Monday, February 15, 2016

Alasan Mimpi Mudah di Lupakan Ketika Sudah Bangun

Mimpi adalah sebuah kehidupan dibalik sebuah kenyataan, Ada banyak orang yang percaya mimpi bisa terjadi di dunia nyata. Namun apa alasan kita selalu lupa dengan mimpi yang baru saja kita alamai sebelum bangun tidur. Dari fenomena ini ternyata ada penjelasan ilmiah dibalik kenyataan ini, Mengapa kita mudah melupakan mimpi yang baru saja kita alami.
Alasan Mimpi Mudah di Lupakan Ketika Sudah Bangun - Mimpi adalah sebuah kehidupan dibalik sebuah kenyataan, Ada banyak orang yang percaya mimpi bisa terjadi di dunia nyata. Namun apa alasan kita selalu lupa dengan mimpi yang baru saja kita alamai sebelum bangun tidur. Dari fenomena ini ternyata ada penjelasan ilmiah dibalik kenyataan ini, Mengapa kita mudah melupakan mimpi yang baru saja kita alami.

Yang Pertama, Biasanya mimpi terjadi pada tahap Rapid Eye Movement pada siklus tidur, Ketika mata anda bergerak dan sedangkan tubuh anda tidak bergerak yang menandakan tidur anda sudah benar-benar nyenyak. Namun, Mimpi juga bisa terjadi dengan mudah ketika tidur anda belum nyenyak. Biasanya mimpi tersebut akan lebih sederhana, Seperti hal nya anda sedang berjalan santai atau sedang menyetir kendaraan.

Peneliti mengatakan bahwa setiap seseorang dapat melupakan mimpi atau mengingatnya, Hal ini dikarenakan kemampuan dalam hal menyaring informasi. Jika sebuah mimpi mempunyai makna atau dinilai yang cukup penting, dengan mudah manusia dapat mengingat mimpi tersebut. Selain itu, ada juga manusia yang bisa mengingat mimpinya dan yang tidak bisa mengingatnya. Menrut penelitian hal seperti itu diperkirakan karena perbedaan neurologis.

Moment Tepat Kunci Mengingat Mimpi


Pada Tahun 2013 lalu, Para peneliti menguji gelombang otak pada seseorang yang selalu dapat mengingat mimpi dan seseorang yang hanya dapat mengingat mimpinya sesekali atau dua kali, caranya adalah dengan memainkan nada ditelingan mereka.

Alunan nada yang berhubungan dengan hambatan dam rangsangan. Jika amplitudo gelombang menurun, hambatan akan menurun dan rangsangan akan meningkat. Ketika gelombang alfa meningkat maka mereka akan terbangun. Dengan kata lain, perbedaan utama peserta yang bisa mengingat mimpi nya dengan yang tidak dapat mengingat mimpinya, Berada pada lama mereka terbangun diantara lelapnya tidur.

Dilansir Medical Daily, Peserta yang mengingat mimpinya terbangun selama kurang lebih 30 menit di malam hari dan peserta yang tidak bisa mengingat mimpinya akan terbangun sekitar 15 menit. Para peneliti menyimpulkan, Mereka yang menghabiskan waktu lebih banyak terbangun di malam hari, Mereka akan merekam mimpinya ke dalam memori yang jangka panjang. Itulah sebab mengapah mereka akan meningat momen ini hingga keesokan hari.

Mimpi Akan Mudah Diingat Ketika Memberi Kesan


Ingat atau tidaknya seseorang terhadap mimpinya dipengaruhi oleh wakt, Jika terbangun tepat disaat tahap Rapid Eye Movement, Akan lebih mudah mengingat mimpinya. Sebaliknya, Jika seseorang terbangun pada tahap tidur ringan, Maka mereka akan sulit untuk meningat mimpinya yang baru saja terjadi.

Hal lain yang akan menentukan manusia mengingat mimpinya adalah Intersitas Emosional yang mempengaruhi kesan orang terhadap mimpi, Jika hal ini tidak terlalu berkesan, Seseorang akan dengan mudah untuk melupakannya. Tetapi jika mimpi itu memberi kesan yang mendalam, Seseorang akan tetap mengingat bahkan ketika ia sudah terbangun lama.
Load disqus comments

0 comments